Rabu, 09 Desember 2015

Anatomi fisiologi Otot dan Tulang

ANATOMI FISIOLOGI
SISTEM MUSKULOSKELETAL



  A.    Pengertian
Muskuloskeletal terdiri dari kata:
   Muskulo   : Muskulo atau muskular adalah jaringan otot-otot  tubuh (ilmu = Myologi) Skeletal       : Skeletal atau osteo adalah tulang kerangka tubuh (ilmu = Osteologi ).
  B.     Sistem Skeletal
Sistem skeletal dibentuk oleh 206 buah tulang, yang terbagi dalam 2 bagian besar:
Yaitu Axial dan appendicular :
1. Axial skeletal:
a.       Tulang Kepala
¢ Tengkorak otak                   = 8 buah
¢ Tengkorak wajah                = 14 buah
¢ Tulang telinga                     = 6 buah
¢ Tulang Hyoid (Tulang lidah di pangkal leher) = 1 buah
b.      Tulang Belakang dan pinggul = 26 buah
c.       Kerangka dada                        = 25 buah

2. Appendicular skeletal/ rangka pendukung gerak:
a.       Ekstremitas atas, tulang yang membentuk anggota gerak atas           = 64 buah
b.      Ekstremitas bawah, tulang yang membentuk anggota gerak bawah = 62 buah



  C.    Fisiologi Sistem Tulang
1.      Fungsi tulang secara umum:
a.       Formasi kerangka (penentu bentuk dan ukuran tubuh)
b.      Formasi sendi (penggerak)
c.       Perlengketan otot
d.      Pengungkit
e.       Menyokong berat badan
f.       Proteksi (membentuk rongga melindungi organ yang halus dan lunak, seperti otak, jantung dan paru)
g.      Haemopoesis (pembentukan sel darah (red marrow)
h.      Fungsi Imunologi: RES sumsum tulang membentuk limfosit B dan makrofag
i.        Penyimpanan Mineral (kalsium & fosfat) dan lipid (yellow marrow)
2.      Fungsi tulang secara khusus:
a.      Sinus-sinus paranasalis: menimbulkan nada pada suara
b.      Email gigi: memotong, menggigit dan menggilas makanan
c.       Tulang kecil telinga: mengkonduksi gelombang suara
d.      Panggul wanita: memudahkan proses partus

  D.    Komposisi tulang:
1.      Mineral dan jaringan organik (kolagen dan proteoglikan)
2.      Kalsium dan fosfat

  E.     Faktor Pertumbuhan Tulang
1.      Herediter
2.      Nutrisi
3.      Faktor Endokrin
4.      Faktor persarafan
5.      Faktor mekanis
6.      Penyakit-penyakit

  F.     SEL PENYUSUN TULANG
1.      Osteoblast (pembentukan tulang): Menghasilkan jaringan osteosid dan mengeksresikan fosfatase dalam pengendapan kalsium dan fosfat ke dalam matrix tulang
2.      Osteosit : Sel- sel tulang dewasa yang bertindak sebagai lintasan untuk pertukaran kimiawi melalui tulang yang padat
3.      Osteoclast (penghancuran tulang): sel-sel yang dapat mengabsorbsi mineral dan matrix tulang. Sel-sel ini menghasilkan enzym proteolitik yang memecah matrix menjadi mineral tulang, tulang kalsium fosfat terlepas kedalam darah.

  G.    SENDI
1.      Persambungan/ artikulasio : pertemuan antara dua atau lebih dari tulang rangka.
2.      Artrologi: ilmu yang mempelajari persendian.
Ø  Sendi Berdasarkan strukturnya
a. Fibrosa                           : hubungan antar sendi oleh jaringan fibrosa
b.Kartilago/tulang rawan : ruang antar sendinya berikatan dengan tulang rawan.
c. Sinovial/sinovial joint : ada ruang sendi dan ligament untuk   mempertahankan persendian.
Ø  Sendi Berdasarkan Jenis Persambungannya
a. Sinartrosis
Sendi yang terdapat kesinambungan karena di antara kedua ujung tulang yang bersendi terdapat suatu jaringan, contohnya pada tulang tengkorak
b.Amphiarthrosis
Sendi yang dapat sedikit bergerak, contohnya tulang persendian vertebrae
c. Diartrosis
  Sendi terdapat ketidak-sinambungan karena di antara tulang yang bersendi terdapat rongga (cavum articulare), contohnya sendi panggul, lutut, bahu dan siku.

  H.    SISTEM MUSKULUS (OTOT)
1.      Sistem otot terdiri dari : Otot, Fascia, Tendon
2.    Otot membentuk 43% berat badan; > 1/3-nya merupakan protein tubuh dan setengahnya tempat terjadinya aktivitas metabolik saat tubuh istirahat.
3.  Proses vital di dalam tubuh (seperti. Kontraksi jantung, kontriksi pembuluh darah, bernapas, peristaltik usus) terjadi karena adanya aktivitas otot

  I.       FUNGSI OTOT
Sebagai alat gerak aktif, Menyimpan cadangan makanan, Memberi bentuk luar tubuh

  J.      TIPE JARINGAN OTOT
1.       Otot polos
         Memiliki 1 inti yang berada di tengah, dipersarafi oleh saraf otonom (involunter), serat otot polos (tidak berserat), terdapat di organ dalam tubuh (viseral), sumber Ca2+ dari CES, sumber energi terutama dari metabolisme aerobik, awal kontraksi lambat, kadang mengalami tetani, tahan terhadap kelelahan.
2.      Otot rangka/ otot serat lintang
    Memiliki banyak inti, dipersarafi oleh saraf motorik somatik (volunter), melekat pada tulang, sumber Ca2+ dari retikulum sarkoplasma (RS), sumber energi dari metabolisme aerobik dan anaerobik, awal kontraksi cepat, mengalami tetani dan cepat lelah
3.      Otot jantung
   Memiliki 1 inti yang berada di tengah, dipersarafi oleh saraf otonom (involunter), serat otot berserat, hanya ada di jantung, sumber Ca2+ dari CES & RS, sumber energi dr metabolisme aerobik, awal kontraksi lambat, tidak mengalami tetani, dan tahan terhadap kelelahan

  K.    Fungsi Sistem Rangka
1.      Menghasilkan gerakan rangka.
2.      Mempertahankan sikap dan posisi tubuh.
3.      Menyokong jaringan lunak.
4.      Menunjukkan pintu masuk dan keluar saluran dalam sistem tubuh.
5.      Mempertahankan suhu tubuh; kontraksi otot: energi menjadi panas

  L.     Mekanisme Kontraksi Otot
Rangsangan  à asetilkolin à terurai menjadi asetil dan kolinà miogen à merangsang aktin dan miosin bergeser à otot akan berkontraksi atau memendek .


by: Jenri Adhy N.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar